Ada yang menarik menurut pandangan saya ketika seoarang sakit dan divonis blablabla oleh dokter yang ahli, Namun seketika dibalik semua vonis itu keadaan sebaliknya justru menimpa kepada si pasien yang divonis. Singkat cerita pasien itu justru sembuh sehat dan bisa melakukan aktifitas seperti biasanya. Apakah ini adalah sebuah keajaaiban dan kebetulan? atau memang pasien benar benar sakti untuk melawan semua vonis yang diberikan oleh sang dokter?

Rahasia utama dibalik sukses sembuhnya pasien ternyata terletak pada sugesti atau disebut dengan mainset akan sebuah pengharapan kehidupan yang lebih baik dengan semangat dan positif berfikir akannya. Apa ini sangat menolong kesembuhan seorang passien dari vonis atau yang sederhana adalah kesembuhan dari apa yang dideritanya?

Mungkin contoh diatas passien yang sakit kemudian sembuh adalah sebagian kecil masalah yang ada, ada banyak sekali contoh contoh yang berhubugnan dengan sugesti tersebut

Berikut ini Saya mengambil dari beberapa sumber berkaitan dengan bahasan "Sugesti"


--------------

# Bagaimana pikiran mempengaruhi pola hidup dan fisik

tiap sel dalam tubuh kita dikendalikan oleh pikiran/otak kita.(Sugesti)
yang mengaturnya adalah saraf bawah sadar.
detak jantung, gerak peristaltik, gerakan lambung, hampir semua gerakan organ tubuh kita digerakan oleh syaraf bawah sadar yang bekerja tanpa perlu repot2 kita menyuruhnya

pikiran sadar kita mempengaruhi pikiran bawah sadar

saat kita berpikir tentang sakit, pikiran tentang tubuh yang sakit lebih dominan daripada memikirkan tubuh yang sehat
perhatian kita juga cendrung kesana, sehingga sakit sedikit sudah terasa

karena dominanya pikiran "sakit" itu tentu kerja sel2 tubuh kita jadi terganggu karena sinyal pikiran kita selalu tertuju pada "sakit" dan seolah olah pikiran bawah sadar kita memerintah sel untuk menjadi sakit

saat kita berpikir akan gagal, perhatian kita cenderung tertuju pada kegagalan.
sehingga jika ada ganguan sedikit saja maka akan dianggap sebagai hambatan dan kita akan merasa mendekati kegagalan
dan karena dominannya pikiran "gagal" ini pada pikiran maka perhatian kita lebih tertuju pada kegagalan

#Sehat Berawal Dari Pikiran
http://jurnalkesehatanmasyarakat.blogspot.com/2012/08/sehat-berawal-dari-pikiran.html

Pikiran kita yang sehat akan mengarahkan segala aktivitas kita ke hal-hal yang sehat sehingga proteksi dari dalam diri kita senantiasa ada. Mengapa dikatakan sehat berawal dari pikiran, sebab dari otaklah sebagai master yang menghasilkan hormon yang dibutuhkan oleh tubuh kita, dan ketika kita memikirkan bahwa kita sehat maka hormon yang di hasilkan dalam tubuh kita pun akan seimbang (normal).

Sugesti yang datang dari pikiran kita sangat berpengaruh besar terhadap kesehatan kita. sebagai contoh adalah ketika saya ditanyai oleh seorang ibu yang sedang kebingungan karena suaminya sedang sakit beberapa hari sebelumnya yang menyebabkan sang suami tidak dapat mencari nafkah untuk beberapa hari. Kemudian dengan tenang saya kemudian memberikan sugesti kepada si ibu yang sedang kebingungan tersebut beserta suaminya yang sedang sakit untuk memberikan suaminya mengkonsumsi susu di tambah syrup DHT, sebenarnya mesti ke rumah sakit untuk berobat karena kemungkinan si bapak kena gejala types, namun dengan tenang saya memberikan mereka sugesti agar jangan terlalu khawatir dan tenang kemudian berikan yang saya anjurkan tadi.

Sekitar beberapa hari saya diberi tahu oleh tante saya bahwa si ibu dan bapak tersebut berterima kasih banyak kepada saya karena nasihat yang saya berikan sehingga si bapak dapat pulih sebagaimana biasanya dan bisa melaksanakan aktivitasnya sehari-hari.

Contoh yang lain adalah ketika saya bertugas di puskesmas, saya selalu mendampingi dokter untuk memeriksa pasiennya, saya melihat betapa pikiran sangat mempengaruhi kesehatan seseorang. pasien-pasien yang datang berobat ke puskesmas meskipun sebenarnya akan masuk ke kategori akut namun cara dokter dalam memberikan penjelasan dan sugesti yang dia berikan menyebabkan pasien-pasien tadi banyak yang merasa sembuh, padahal ketika saya perhatikan obat yang diberikan hanyalah obat penenang plus vitamin dan kadang diberikan peningkat daya tahan tubuh.

Hal lain lagi adalah saya kemudian membandingkan masyarakat yang kerap membanding-bandingkan dokter ataupun tenaga kesehatan terhadap tingkat kesembuhan pasien, dan ternyata kebanyakan senang dan cepat sembuh ketika berobat pada dokter atau tenaga kesehatan yang perhatian dan murah senyum, tenang dan memberikan nasihat berupa sugesti kepada pasien untuk menenangkan pikiran dan selalu berpikiran positif, hindari stres. ketika mereka membandingkan obat dokter A dan dokter B ternyata sama saja, namun bagi mereka si dokter A misalnya lebih ampuh obatnya dibandingkan dengan dokter B padahal kenyataannya adalah si pasie sembuh karena mereka sendiri lewat sugesti  yang diberikan oleh dokter A dibanding B yang ketika mengobati pasien hanya sekedar bertanya keluhan pasien kemudian memberikan resep yang harus di habiskan selama 3 kali sebanyak 1 biji  dalam sehari.

Pikiran kita sangat berpengaruh besar terhadap kesehatan kita, sebagai contoh yang lain adalah ketika ada seorang pasien yang sudah terbaring lemah di atas tempat tidur bangsal Rumah Sakit karenan menderita penyakit yang membutuhkan proses dan waktu yang lama untuk penyembuhannya. Ada banyak pasien yang lebih sehat ketika berada di lingkungan rumahnya dibandingkan dengan di Rumah Sakit misalnya, bukan berarti Rumah Sakit kurang bagus melainkan karena di rumah sendiri pasien merasa sangat mendapatkan perhatian dari keluarganya, merasa berarti bagi keluarganya dan merasa dibutuhkan sehingga pikiran-pikirannya selalu mengarah untuk cepat sembuh dan pulih dari penyakitnya agar bisa kembali seperti sehat sebelumnya, namun terkadang yang terjadi adalah malah sebaliknya, yakni pasien merasa dirinya sudah tidak dibutuhkan, tidak diperhatikan, atau tidak berarti lagi bagi keluarganya sehingga penyakit yang semestinya tidak mematikan, namun karena pikiran pesimis yang ada dalam diri pasien lebih besar di bandingkan optimis untuk sembuh yang menyebabkan daya tahan tubuhnya makin melemah, makin menurun sehingga yang tadinya hanya satu penyakit malah menjadi banyak penyakit karena semua penyakit yang berpotensi muncul karena daya tahan tubuh bertambah lemah menjadi muncul sehingga mempercepat kematian seseorang.

#Sugesti positif dan sugesti negatif : Pengaruhnya bagi kesehatan
http://saipulwathan.blogspot.com/2012/07/sugesti-positif-dan-sugesti-negatif.html

Sugesti positif dan sugesti negatif : Pengaruhnya bagi kesehatanYogyakarta, 10 Agustus 2011-Sugesti adalah mempengaruhi pikiran atas suatu pandangan, sikap, penilaian, pemahaman, dan sejenisnya. Ketika kita melihat sesuatu, umumnya kita memiliki pandangan tertentu, atau sikap tertentu atau obyek atau masalah tersebut.

Tokoh-tokoh yang diidolakan, tokoh terkenal, publik figur, tokoh kharismatik umumnya dapat memberi sugesti kepada banyak orang, sehingga pemahaman, penilaian, sikap dan lai-lain dari orang yang tersugesti mengikuti apa yang diberikan oleh tokoh tersebut.
Sugesti dapat muncul dari luar, maupun dari dalam. Dari luar artinya sugesti diberikan oleh orang lain, atau objek yang berada diluar diri seseorang. Dari dalam artinya sugesti diberikan oleh diri sendiri untuk diri sendiri.
Sugesti dapat berakibat buruk (sugesti negatif) dapat pula berakibat baik (sugesti positif) bagi orang yang tersugesti. Apabila materi yang diberikan saat memberi sugesti pada seseorang bersifat negatif, maka hasilnya orang tersebut mungkin akan terpengaruh dan akhirnya mengikuti sugesti negatif tersebut. Begitu pula jika sugesti yang diberikan positif, bisa saja orang yang menerima sugesti mengikuti sugesti positif tersebut.

Sugesti positif memiliki banyak sekali manfaat. Sugesti ini dapat menjadi penyembuh alami yang efektif bagi diri sendiri maupun orang lain. Contoh kasus misalnya “batu ponari” yang dapat menyembuhkan banyak orang. Terlepas dari hal mistik, pada dasarnya orang-orang yang sembuh karena batu tersebut sedang atau telah tersugesti oleh keampuhan batu tersebut, sehingga didalam dirinya muncul suatu kekuatan yang mampu menyembuhkan.

Contoh lainnya adalah orang yang sedang kasmaran. Misalnya si A sakit berhari-hari (misalnya deman, panas, meriang dsb) karena sang pujaan hati pergi meninggalkannya. Sudah diobati ke dokter, tapi dokter mengatakan si A tidak apa-apa. Setelah sang pujaan hati datang menjenguk, tiba-tiba saja si A menjadi fit dan bersemangat lagi. Dalam kasus ini, sugesti berperan besar dalam memberi dorongan semangat, sehingga deman, meriang dsb hilang dalam sekejap.
Jika sugesti negati akan memunculkan efek negatif pada diri kita. Maka sugesti positif akan memunculkan efek yang positif.
Umumnya, efek yang ditimbulkan sugesti positif dan negatif ini saling bertolak belakang. Jika, sugesti negatif dapat memunculkan hal-hal berikut dalam diri seseorang:

    Negatif Thinking
    Memunculkan dendam negatif
    Mudah marah, emosi yang meledak-ledak
    Pikiran dan hati tidak tenang, gelisah, susah tidur
    Stress dan depresi, yang dapat berujung pada struk
    Penyakit-penyakit yang berhubungan dengan kejiwaan dan psikologis

Maka, beberapa hal baik yang bisa didapatkan dengan mengembangkan sugesti positif misalnya :

    Positif tinking
    Menenangkan pikiran dan hati, mengotrol emosi
    Melatih kesabaran atas cobaan atau rintangan dalam hidup
    Hati dan pikiran yang tenang akan menghemat energi didalam tubuh, dan menyehatkan tubuh
    Sugesti positif juga disinyalir dapat menyembuhkan penyakit yang berhubungan dengan kejiwaan dan psikologis
    Mendorong seseorang untuk berbuat baik atau yang baik-baik (positif)

# Sugesti Hilang, Kasiat Batu Ponari Kian Merosot
http://www.psikologizone.com/sugesti-hilang-kasiat-batu-ponari-kian-merosot/065116878

Jombang, Psikologi Zone – Bila pada saat kejayaan Ponari melambung, banyak masyarakat yang percaya akan kasiat batu petir miliknya. Namun, mujarabnya batu tersebut seakan hilang bersama merosotnya nama Ponari. Jumlah pasien yang dulu mencapai 5000 orang perhari, kini hanya satu sampai dua orang setiap bulannya.

Menurut psikolog dari Universitas Darul Ulum (Undar) Jombang, Dra Denok Wigati MSi, mengatakan bahwa hal tersebut wajar dan bisa diperkirakan.

Alumnus Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada (UGM) Jogjakarta ini menjelaskan, “kabar kelebihan Ponari itu begitu kuat. Masyarakat tidak peduli meskipun pengobatannya hanya mencelupkan batu ke dalam air.”

“Sugesti merupakan perasaan atau pendapat tanpa kritik. Logika, penalaran dan rasio sudah tidak berlaku,” papar Denok yang meraih gelar S2 di Untag Surabaya, (13/7/12).

Pembantu Dekan I Fakultas Psikologi Undar ini menambahkan, mereka merasakan sembuh dari sakit, namun bagi orang lain sebenarnya masih sakit.

Lantaran sugesti yang kuat, munculah efek hipnosis. Orang melakukan sesuatu di luar kendali mereka, bila sebelumnya lumpuh langsung bisa jalan, namun tidak berlangsung lama.

Dikarenakan penyakit pasien kambuh kembali, banyak orang yang tidak percaya kasiat yang diberikan.

Hal ini diamini oleh dr Ivan Rovian MAP. Alumnus Fakultas Kedokteran Unair yang saat ini menjadi Kepala Unit Transfusi Darah PMI Jombang mengatakan, “Sugesti memang sangat berpengaruh pada kesembuhan seseorang, namun sulit untuk menumbuhkannya karna sifatnya tidak tahan lama.”

Fakta dilapangan juga menyebutkan hal yang sama. Tetangga Ponari bernama Ny Nafiah (60) mengatakan bahwa anaknya yang mengalami gangguan kejiwaan selama 10 tahun pernah meminum air dari Ponari, namun tidak ada kesembuhan.

Kegagalan lain juga dialami Sutomo (35) warga Dusun Kedungsari yang mengalami gangguan kejiwaan. Ia pernah dibawa adiknya, Sirwan ke Ponari namun hasilnya nihil. (trb/mba)

-------------

Beberapa dari tulisan diatas telah jelas bahwa pemikiran kita mempengaruhi pola hidup dan pencapaian hidup yang diraih.
Intinya adalah ketika kita posistif maka apapun mudah dan positif juga, dan begitu juga berlaku sebaliknya
Mana pilihan kita?


Artikel Terkait:

Site search

    My Book Collection

    Link Exchange

    Copy kode di bawah masukan di blog anda, saya akan segera linkback kembali javascript:void(0) Suliswanto
    Flag Counter

    Follow This Blog

    Total Penayangan