Dari  Ibn Umar R.A. menceritakan satu kisah, “ketika kami semua datang berjumpa Nabi SAW, kami mencium tangan baginda”. (HR Abu Daud).

Budaya Mencium Tangan, Sebagai penghormatan dan kasih sayang. 'Salim'

Pada saat kit kecil dulu atau bahkan mungkin sekarang oleh nenek, kakek, bapak atau ibu menganjurkan kita untuk mencium tangan kepada orang tua sebelum berangkat pergi kesekolah dan setiap keluar dari rumah dengan berpamitan.
Hal ini bukan karena sebab, dan tujuan melainkan lebih kepada tata krama unggah ungguh dan sopan santun. Karena orang yang berhak di cium tangan / salim merasa dihormati dan disayangi dan tentu akan mendoakan keselamatan bagi kita yang melakukanya.

Ini menurut saya adalah adab, tatakrama yang sudah tidak asing bagi kita masyarakat Indonesia secara luas. tidak mematok agama tertentu atau suku tertentu. Karena secara tidak disadari ini adalah ciri khas Indonesia,
Jarang kita menjumpai seorang anak cium tangan orang tua di luar negeri kita terutama negara yang mayoritas non muslim, itu terlihat kala kita menonton filem manca negara" jarang sekali dalam adegan tersebut ada. sesi cium tangan / salim. mungkin yang biasa dan lumrah hanya salaman biasa.Atau ciuman tangan seorang pria kepada wanita sebagai rasa cinta dan menghormati
Apa ini semacam pembeda KULTUR kita dengan negara lain?? Saya rasa memang 'iya.


Berikut ini beberapa tulisan yang saya copy dari beberapa sumber

Adab islam : Mencium Tangan.

Dalam kitab “al Mausu’ah al Fiqhiyah” disebutkan bahwa diperbolehkan mencium tangan seorang alim, penguasa yang adil, mencium tangan kedua orang tua, ustadz dan setiap orang yang layak mendapatkan penghormatan sebagaimana dibolehkan mencium kepala, dahi serta diantara kedua bola mata namun (dibolehkannya). Hal demikian jika bertujuan perbuatan baik, penghargaan, perasaan sayang saat bertemu dan berpisah dan penghormatan dengan disertai keamanan dari syahwat.

Terdapat sebuah riwayat bahwa Nabi saw memeluk Ja’far saat tiba dari Habasyah dan mencium antara kedua matanya. Diriwayatkan pula. Dari Ibnu Umar bahwa beliau pernah mengikuti suatu ekspedisi militer Rasulullah saw kemudian menceritakan kejadiannya. Ia berkata,’Maka kami pun mendekati Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam dan kami pun mencium tangannya.”

Ibnu Batthal mengatakan bahwa Imam Malik mengingkari mencium tangan dan mengingkari riwayat yang menyebutkan hal itu. Al Abhariy berkata, ”Sesungguhnya pengingkaran Imam Malik apabila hal itu untuk pengagungan dan kesombongan. Adapun jika untuk mendekatkan diri kepada Allah dengan agamanya atau ilmunya atau kemuliaannya maka hal demikian dibolehkan.” (al Mausu’ah al Fiqhiyah juz II hal 468)
Abu Daud meriwayatkan dari Ummu Aban binti al Wazi' bin Zari' dari kakeknya Zari' saat itu ia sedang bersama rombongan utusan Abdu Qais, ia berkata, "Ketika kami tiba di Madinah, kami saling berlomba memacu kendaraan kami, lalu kami mencium tangan dan kaki beliau (Rasulullah shalallahu ‘alihi wa sallam)."
Ibnu Majah meriwayatkan bahwa Muawiyah bin Jahimah as Sulami ingin pergi berjihad bersama Rasulullah saw lalu beliau shalallahu ‘alihi wa sallam mengatakan (kepadanya): 'Celakalah kau! Apakah ibumu masih hidup? ' la menjawab; 'Ya! Wahai Rasulullah! ' Rasulullah bersabda: 'Celakalah kau! Tetaplah berada pada kedua kakinya dan di situlah terdapat surga.'. disebutkan didalam kitab “Rod al Mukhtar” bhwa bisa jadi maksudnya—Wallahu A’lam—adalah mencium kakinya.

Imam an Nawawi mengatakan bahwa disunnahkan mencium tangan seorang shaleh, zahid, alim dan yang sepertinya dari kalangan ahli akherat. Adapun mencium tangannya karena kekayaannya, dunianya, kekuatannya dan kedudukannya dari ahli dunia dan orang-orang seperti mereka maka hal demikian sangat dimakruhkan. Bahkan al Mutawalli mengisyaratkan bahwa hal itu haram. (al Majmu’ juz IV hal 636)
Dengan demikian dibolehkan mencium tangan kedua orang tua sebagai penghormatan, rasa sayang dan bakti seorang anak kepada keduanya. Wallahu A’lam. (ermus/udi)

#Sumber

------------------

Dan menarik juga untuk dibaca mengenai bahasan diatas

- Budaya Cium Tangan
- Tradisi Cium Tangan Memang Paling Indonesia


Dengan berharap tradisi ini tidak menjadi hilang karena era yang semakin modern dan maju.
Oleh karena itu tulisan ini perlu adanya di mengerti dan dipraktekkan dalam kehidupan berbangsa dan bermasyarakat.
Karena Indonesia itu sangat kaya termasuk didalamnya budaya mencium tanga.

Terimakasih telah membaca dan berkunjung

Salam..


Artikel Terkait:

Site search

    My Book Collection

    Link Exchange

    Copy kode di bawah masukan di blog anda, saya akan segera linkback kembali javascript:void(0) Suliswanto
    Flag Counter

    Follow This Blog

    Total Penayangan