Pengantin wanita itu tampak sangat cantik. Riasan wajah dan mahkota yang berkilauan dan dikenakannya membuatnya tampak menawan.
Untaian rantai kecil yang menjuntai di bagian depan wajahnya menjadikannya laksana pengantin dalam film-film China.
Untunglah juga terdapat untaian bunga melati yang menjuntai dari mahkota itu sehingga mengingatkannya pada cita rasa nusantara.
Begitulah gambaran pengantin wanita dalam tradisi dan budaya Betawi. Tak hanya pengantin wanita saja yang tampil mempesona.
Tetapi juga pengantin prianya. Begitu
pula dengan keluarga besar pengantin juga berpakaian dalam busana
tradisional betawi yang menjadikan penampilan mereka sangat khas dan
eksotis.
Yang menarik, pengantin wanita itu juga mengenakan perhiasan emas berupa Bros dan Peniti Rante 3 Susun . Selain Peniti Rante 3 ( tiga ) susun, perhiasan lainnya yang berfungsi sama yaitu peniti tak.Peniti ini berukuran besar + tinggi 10-12cm, dikenakan bagian didada kebaya Betawi.
Konon, perhiasan seperti ini pada masa
lampau biasanya digunakan oleh para wanita peranakan Tionghoa di
nusantara sebagai simbol status sosial dan kekakayaannya.Dengan adanya
perhiasan itu mungkin benar adanya jika nuansa budaya peranakan Tionghoa
juga ikut mewarnai dalam tradisi dan budaya pengantin betawi ini.
Sedangkan pengantian prianya juga
mengenakan perhiasan emas serupa yaitu Rante Kuku Macan yang dikaitkan
pada lubang kancing nomer dua dari atas. Pada bagian atas peci juga
mengenakan Bros Tuan raja Mude.Perhiasan itu juga berfunsgi sebagai
penunjuk status sosial dan lambang kemakmuran.
Sedangkan pada acara resepsi pernikahan, busana pengantin juga tak kalah indah dan menariknya. Busana mereka didominasi dengan warna merah yang mencolok.
Desain pelaminan juga ditata secara
artitistik seakan melengkapi kebahagian sang pengantian dan keluar besar
mereka di hari pernikahan.
Nuansa tradisional sangat terasa pada
desain pelaminan itu dengan latar belakangnya yang berbentuk bangunan
rumah tradisional Betawi lengkap dengan hiasan beraneka bunga.
Di sekitar ruangan pelaminan dan
ruangan resepsi juga dipasang hiasan yang terbuat dari batang bambu yang
dihias dengan kertas aneka warna.
Hiasan kertas itu juga ada yang berbentuk seperti pohon kelapa yang disebut hiasan Kembang Kelape.
Dan tak kalah uniknya, di salah satu
sudtu ruangan juga menampilkan Gerobak penjual makanan tradisional ala
Betawi seperti Kerak Telor dan Es Selendang Mayang yang bisa dinikmati
oleh para tamu dan undangan.
Tentu untuk hidangan kuliner yang satu ini sayang sekali kalau dilewatkan untuk menikmatinya.
Tradisi dan budaya Pengantin Betawi dengan berbagai eksotismenya itu menjadi salah satu kekayaan dan pesona keindahan di sebuah negeri bernama INDONESIA.
#Jelajah-Nesia.blog