Merayakan tahun baru dengan minum-minuman beralkohol, rupanya bukan
tradisi yang sama sekali baru atau aneh bagi manusia. Nyatanya, menurut
dua buah penelitian ilmiah, alkohol sudah menjadi tradisi manusia sejak
11.000 tahun lalu.
Dalam studi yang dipublikasikan di jurnal Levant edisi November dan Antuquity edisi Desember dijelaskan bahwa bukti bahwa manusia sudah mengenal alkohol bisa dilacak hingga ke palung-palung yang digunakan untuk membuat bir di Tepe Gobekli, Turki.
Situs di Turki itu diperkirakan berasal dari hampir 11.000 tahun lalu dan berdasarkan penelitian mengandung oxalate, zat yang biasanya dihasilkan dalam proses fermentasi biji-bijian seperti gandum menjadi alkohol.
Para peneliti juga menggelar penelitian di sebuah tempat pembuatan bir berusia 3500 tahun, lengkap dengan ruangan khusus untuk pesta di Siprus. Situs itu dilengkapi oleh tungku yang diduga digunakan untuk mengeringkan gandum sebelum diragi.
"Minuman beralkohol dulu digunakan untuk melancarkan roda bisnis dan untuk kesenangan, sama seperti dewasa ini," kata Lindy Crewe, pemimpin penelitian di Siprus.
"Kerja membuat masyarakat bekerja sama dalam panen atau pembangunan bangunan tertentu. Alih-alih membayar dengan uang, mereka yang terlibat dalam pekerjaan itu dihibur dengan perayaan, yang di dalamnya sering melibatkan banyak alkohol. Manusia dari masa perunggu, tampaknya tahu betul efek relaksasi dari alkohol," punkas dia.
#MedicalDaily
Dalam studi yang dipublikasikan di jurnal Levant edisi November dan Antuquity edisi Desember dijelaskan bahwa bukti bahwa manusia sudah mengenal alkohol bisa dilacak hingga ke palung-palung yang digunakan untuk membuat bir di Tepe Gobekli, Turki.
Situs di Turki itu diperkirakan berasal dari hampir 11.000 tahun lalu dan berdasarkan penelitian mengandung oxalate, zat yang biasanya dihasilkan dalam proses fermentasi biji-bijian seperti gandum menjadi alkohol.
Para peneliti juga menggelar penelitian di sebuah tempat pembuatan bir berusia 3500 tahun, lengkap dengan ruangan khusus untuk pesta di Siprus. Situs itu dilengkapi oleh tungku yang diduga digunakan untuk mengeringkan gandum sebelum diragi.
"Minuman beralkohol dulu digunakan untuk melancarkan roda bisnis dan untuk kesenangan, sama seperti dewasa ini," kata Lindy Crewe, pemimpin penelitian di Siprus.
"Kerja membuat masyarakat bekerja sama dalam panen atau pembangunan bangunan tertentu. Alih-alih membayar dengan uang, mereka yang terlibat dalam pekerjaan itu dihibur dengan perayaan, yang di dalamnya sering melibatkan banyak alkohol. Manusia dari masa perunggu, tampaknya tahu betul efek relaksasi dari alkohol," punkas dia.
#MedicalDaily