Selama 16 hari, sebanyak 249 koleksi wayang dari seluruh Nusantara dipamerkan di Museum Nasional Jakarta. Pameran khusus ini digelar dengan tema 'Wayang Merentang Jaman'
Pameran berlangsung sejak tanggal 25 September dan akan berakhir 10 Oktober tahun 2012. 249 Koleksi wayang dipamerkan dengan aneka ragam jenis dan karakter wayang yang terdapat dalam khasanah budaya Indonesia, antara lain; Wayang Kulit Cirebon, Jawa Tengah, Bali, Sasak, Banjar dan Palembang; serta Wayang Golek Sukabumi dan Cirebon.
Pameran wayang ini diselenggarakan untuk memberikan pemahaman dan pemaknaan kontemporer terhadap nilai, makna dan ajaran yang terkandung dalam wayang. Selama ini wayang seringkali diabaikan terkait dengan relevansinya dengan kekinian. Eksistensi wayang sejatinya tak dapat diabaikan dalam memberi tuntunan pada kehidupan manusia.
Wayang memiliki tempat penting dalam kehidupan masyarakat Indonesia umumnya, dan masyarakat Jawa khususnya. Wayang bukan hanya sebuah tontonan, tetapi juga tuntunan bagi manusia dalam menjalankan hidup dan tugasnya. Sebagai sebuah perlambang, wayang sarat akan filosofi, nilai, makna dan ajaran, tentang ketuhanan, etika, moral dan budi pekerti.
Pada tanggal 7 November 2003, UNESCO menetapkan wayang sebagai warisan pusaka dunia yang berasal dari Indonesia: a Masterpiece of the Oral and Intangible Heritage of Humanity. Penetapan tersebut pastinya-pastinya dikarenakan wayang merupakan warisan budaya adiluhung yang sarat akan nilai-nilai kehidupan. Selain juga karena seni tatah sungging dan dramaturgi pengisahannya.
Dalam memeriahkan pameran, ada beberapa kegiatan pendukung pameran, yaitu pertunjukan wayang kulit Ki Rumban, pembuatan wayang dari limbah plastik, permainan dan kuis wayang, pembuatan wayang dari kardus, diskusi panel, pertunjukan cosplay wayang, dan pertunjukan wayang kontemporer.
----------
Sumber : Merdeka.com
Pameran berlangsung sejak tanggal 25 September dan akan berakhir 10 Oktober tahun 2012. 249 Koleksi wayang dipamerkan dengan aneka ragam jenis dan karakter wayang yang terdapat dalam khasanah budaya Indonesia, antara lain; Wayang Kulit Cirebon, Jawa Tengah, Bali, Sasak, Banjar dan Palembang; serta Wayang Golek Sukabumi dan Cirebon.
Pameran wayang ini diselenggarakan untuk memberikan pemahaman dan pemaknaan kontemporer terhadap nilai, makna dan ajaran yang terkandung dalam wayang. Selama ini wayang seringkali diabaikan terkait dengan relevansinya dengan kekinian. Eksistensi wayang sejatinya tak dapat diabaikan dalam memberi tuntunan pada kehidupan manusia.
Wayang memiliki tempat penting dalam kehidupan masyarakat Indonesia umumnya, dan masyarakat Jawa khususnya. Wayang bukan hanya sebuah tontonan, tetapi juga tuntunan bagi manusia dalam menjalankan hidup dan tugasnya. Sebagai sebuah perlambang, wayang sarat akan filosofi, nilai, makna dan ajaran, tentang ketuhanan, etika, moral dan budi pekerti.
Pada tanggal 7 November 2003, UNESCO menetapkan wayang sebagai warisan pusaka dunia yang berasal dari Indonesia: a Masterpiece of the Oral and Intangible Heritage of Humanity. Penetapan tersebut pastinya-pastinya dikarenakan wayang merupakan warisan budaya adiluhung yang sarat akan nilai-nilai kehidupan. Selain juga karena seni tatah sungging dan dramaturgi pengisahannya.
Dalam memeriahkan pameran, ada beberapa kegiatan pendukung pameran, yaitu pertunjukan wayang kulit Ki Rumban, pembuatan wayang dari limbah plastik, permainan dan kuis wayang, pembuatan wayang dari kardus, diskusi panel, pertunjukan cosplay wayang, dan pertunjukan wayang kontemporer.
----------
Sumber : Merdeka.com
0 comments:
Posting Komentar
Berikan Tanggapan Anda Disini..