Khalifah Umar bin Khattab merupakan pribadi yang tidak mementingkan diri dan keluarganya. Dia lebih mengutamakan urusan rakyat ketimbang yang lain.
Hal itu dilakukan dalam segala hal, termasuk makan. Bahkan, Umar pernah mengharamkan dirinya sendiri memakan daging, samin, dan susu.
Setiap hari, Umar hanya mengonsumsi minyak zaitun bersama dengan sedikit roti. Hal itu dilakukan setiap pagi dan sore, dan dia tidak pernah memakan makanan apapun di luar jadwal makannya.
Pernah Umar merasakan panas yang sangat dalam perutnya karena mengonsumsi minyak zaitun. Dia pun meminta pembantunya untuk mengurangi efek panas minyak itu dengan memasaknya.
Tetapi, bukan semakin dingin, minyak itu justru membuat perut Umar semakin panas. Sehingga dia merasakan keroncongan yang luar biasa.
Dia pun selalu menabuh perutnya jika sudah keroncongan. "Berkeronconglah sesukamu dan tetap kau akan diisi dengan minyak, sebelum rakyat bisa hidup wajar," kata Umar.
Jika pun keroncongan perutnya terulang, dia hanya mengatakan, "Biarlah berlatih dengan minyak sebelum rakyat bisa hidup wajar."
Umar pun sangat tegas soal makan. Bahkan, dia melarang keluarganya untuk makan dan minum banyak-banyak sedang masyarakat masih kelaparan.
(Disarikan dari buku 'Kisah Keadilan Para Pemimpin Islam' Nasiruddin)
------------------
Referensi:
http://www.merdeka.com/ramadan/khalifah-umar-bin-khattab-dan-perut-yang-keroncongan.html
0 comments:
Posting Komentar
Berikan Tanggapan Anda Disini..